Langsung ke konten utama

Neurokognisi



Neurokognisi atau neuropsikologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara pengetahuan tentang neuron dan psikologi kognitif. Bagian yang paling penting dari sis-tem syaraf adalah neuron. Neuron terdiri dari Soma, Dendrit, Axon dengan Arborization sebagai cabangnya dan Terminal Button pada ujung dari Arborization.
       Pertemuan antara axon dengan dendrit disebut synapse dan pola komunikasi antar neuron umumnya dengan neurotransmitter.
       Otak dibagi menjadi 2 struktur yang sama, yaitu Cerebral Hemisphere kiri dan ka-nan. Kedua hemisphere dibungkus dengan Cerebral Cortex yang berlipat-lipat sehingga terjadi Sulkus dan Girus. Proses informasi diotak berjalan secara kontralateral, dimana bagian tubuh sebelah kanan berhubungan dengan Hemisphere kiri dan sebaliknya.
      Tiap hemisphere dibagi menjadi empat lobus, yaitu : L. Frontalis, L. Parietalis, L. Temporalis dan L. Oksipitalis. Hemisphere kiri berhubungan dengan proses simbolik dan analisa, sedangkan Hemisphere kanan berhubungan de-ngan proses persepsi dan spatial.
      Banyak fungsi mental tingkat tinggi (mis. berfikir, belajar, mengingat) adalah redu-dantly processed.  Von Neumann mengatakan bahwa neuron-neuron memproses infor-masi secara seri, tetapi hal ini tidak sesuai dengan pendapat Lashley yang mengatakan bahwa kerusakan pada suatu hubungan tidak akan mempengaruhi proses pengiriman in-formasi.  Model yang lebih cocok dengan pendapat Lashley adalah model yang lebih kompleks dari model seri, yaitu model hubungan seri-paralel (seri hubungan paralel).
      Sensasi adalah proses yang berkaitan dengan penerimaan energi stimulus oleh alat indera kita, sedangkan persepsi adalah proses yang berkaitan dengan interpretasi dan pe-mahan sensasi.
      Susunan visual dimulai dari foto reseptor, yang dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu cones dan rods. Fovea (pada retina) merupakan daerah ketajaman yang paling tinggi.
      Selain itu Neurokognisi yang mempelajari hubungan antara pengetahuan neuron dan psikologi kognitif juga membicarakan teori-teori tentang pikiran (mind) yang berhubung-an dengan : Memori, sensasi/persepsi, pemecahan masalah, fungsi motorik dan kognisi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Angket dan Skala

Meskipun dalam penggunaan sehari-hari banyak praktisi pengukuran maupun peneliti yang menyamakan saja istilah Angket dengan istilah Skala namun perlu dijelaskan bahwa sebagai sesama alat pengumpulan data keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Perbedaan tersebut antara lain :       Angket Data yang diungkap oleh angket berupa data faktual atau yang dianggap fakta dan kebenaran yang diketahui oleh subjek. Contoh, data mengenai Riwayat Pendidikan, Jumlah Anggota Keluarga, Pilihan Metode KB, Penghasilan Rata-rata Perbulan, Jenis Film yang disukai, opini atau pendapat mengenai suatu isyu, dan semacamnya merupakan data yang diungkap angket. Pertanyaan dalam angket berupa pertanyaan langsung terarah pada informasi mengenai data yang hendak diungkap. Data termasuk berupa fakta atau opini yang menyangkut diri responden. Responden terhadap angket tahu persis mengenai apa yang ditanyakan dalam angket dan informasi apa yang dicari oleh pertanyaan yang ber...

Sasaran Cinta

Setiap pasangan suatu saat pasti akan menghadapi suatu masalah karena hal tersebut pasti sudah biasa, namun apabila pada pasangan tersebut mampu menghadapi itu semua baru itu luar biasa. "Sasaran cinta bukanlah mendapat sesuatu yang yang Anda inginkan tetapi melakukan sesuatu untuk kesejahterahaan orang yang Anda cintai". Kata tersebut saya kutip dalam cerita ini dari buku yang berjudul Lima Bahasa Kasih. Satu tahun yang lalu saya merasakan apa yang dimaksud dengan "Sasaran Cinta" dalam buku tersebut. Saya merasa mendapatkan suatu dukungan dari pacar saya ketika mempunyai hasrat untuk melakukan hal tertentu. Seperti halnya mengikuti suatu komunitas, membuat template, menjadi penulis. Semua itu terasa termotivasi dan jika diibaratkan dalam revisi skripsi dia mudah sekali memberikan acc-nya kepada tulisan saya. Memberi kata-kata pujian hanyalah satu cara untuk mengungkapkan kata-kata mendukung kepada pasangan. Kita semua memiliki bagian-bagian di mana kita ...

Peran emosi dalam proses kognisi

Pendahuluan A.     Latar belakang Dari mana emosi itu muncul, apakah dari pikiran atau dari tubuh?. Agaknya tak seorang pun bisa menjawabnya dengan pasti. Ada yang mengatakan tindakan dulu (tubuh), baru muncul emosi. Ada pula yang mengatakan emosi (pikiran) baru tindakan. Mana yag muncul lebih dahulu tidaklah begitu penting bagi kita sebab tindakan dan emosi pada dasanya sangat erat berkaitan. Kita tidak mungkin memisahkan tindakan dan emosi. Karena keduanya merupakan bagian dari keseluruhan. Meskipun begitu, ada prinsip yang bisa kita pegang, yaitu emosi akan menjadi semakin kuat apabila diberi ekspresi fisik (Wegne, 1995). Misalnya saja, bila seseorang marah, lantas mengepalkan tangan, memaki-maki dan membentak-bentak, dia tidak mengurangi marahnya, tetapi justru kian menjadi marah. Pada hakikatnya setiap orang mempunyai emosi. Dari bangun tidur pagi hari sampai waktu tidur malam hari, kita mengalami berbagai macam pengalaman yang menimbulkan berbagai mac...