Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Sandaran

Sudah jauh dari rumah sekitar 13,7 KM dari tempat berasal, hanya mencari tempat nyaman untuk nongkrong di tempat yang memang sudah ditentukan sebelumnya. Sedih juga malam ini ketika sang pujaan hati sedang di luar kota mengikuti seminar penulis yang memang passion dia adalah penulis. Dengan kepenulisan dia pernah menjadi penulis antologi pada buku novel “disini kadang saya merasa sedih” dan memang sangat berbeda dengan saya yang hanya sebagai penulis untuk sebuah blog pada blogku sendiri karena memang dulu saya pernah ditawari sebagai penulis artikel di freelance yang sekarang sudah saying sering tolak untuk kesekian kalinya. Saya juga mengakui, dalam hal kepenulisan dan kosakata saya dengan dia sangat berbeda jauh. Bagaimana bisa jauh?, memang jarak?. Yup, diibaratkan dia sudah di Semarang sedangkan saya masih di Surabaya (start), sedangkan tujuannya adalah Jakarta. Dia pernah bercerita mengenai keluarganya dulu yang membiasakan untuk membaca hingga sampai sekarang keluarganya

Psikotes

Awal menjadi anggota organisasi memang agak membinggungkan,bagimana kita tidak binggung ketika kita yang junior hanya duduk dan melihat sedangkan yang senior jalan kesana kemari dengan kesibukan mereka sendiri. Tapi dari hal tersebut aku dapat menyimpulkan bahwa kita harus aktif bertanya mengenai aktifitas apa yang dapat dibantu oleh seorang junior kepada sang senior. Apakah anda tahu orang yang memulai pembicaraan terlebih dahulu dapat menjadikan kita lebih aktif dan percaya diri. Seperti yang telah saya bahas pada post sebelumnya. Karena memang terdapat orang-orang yang belum tentu punya inisiatif atau bahkan mampu memulai pembicaraan terlebih dahulu. Asal kamu tahu guys orang yang memulai pembicaraan terlebih dahulu menjadikan kepribadian kita menjadi aktif, percaya diri, dan pastinya asik ketika diajak berbicara. Bagaimana tidak, jika seseorang itu memulai pembicaraan pastinya dia mempunyai banyak topik yang akan dijadikan bahan pembicaraannya. Saya sebagai junior masih

Bahasa kasih diatas cinta

Mengobati rasa rindu dengan bertemu, jadikan aku untuk selalu memujamu, hihi. Seiring kutahu rasa rindu akan muncul ketika kau tidak bertemu dengan kekasihmu sobat. Eits, jangan salah. Sesungguhnya awal sebuah rasa kasih akan muncul ketika kau tahu akan tentang dirinya. Karena tak tahu maka tak kenal, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, tak cinta maka tak kasih. Sobat, jika kau sudah mengalami suatu hubungan dan sampai pada taraf kasih maka apapun akan kau berikan kepadanya meski itu nyawa. Bukan hanya nyawa saja tapi kau sudah bersatu dan saling memahami. Mungkin engkau pernah mendengar "ibarat roti ini dagingku, minuman anggur ini adalah darahku satukan aku dengan engkau" (terjemahan) Prof. Khadirun Yahya. dan ada lagi. "Menyayangi yang aku sayang, AKU SAYANG (tegas), mencintai yang kucinta. AKU CINTA (tegas). Bila seseorang sudah kucintai mataku ada dimatanya jika dia melihat. Tanganku ada di tangannya apabila dia memegang. Kakiku ada di kakinya

Organisasi

Semester ini merupakan hal yang terbaru bagi saya. Yah, bagaimana tidak menjadi baru jika saya yang memasuki semester lima ini baru saja diterima menjadi anggota baru UPKP (Unit Pelayanan Konseling Psikologi) dimana saya bertemu dengan teman baru yang jelas diikuti dengan kepribadian setiap orang yang berbeda. Awalnya memang agak susah mengikuti jalan bicara mereka karena pastinya jika anda ingin dekat dengan seseorang maka anda juga harus menyesuaikan dengan topik lawan bicara anda. Yakinlah, jika disuatu organisasi tidak ada batasan antara anggota baru dengan yang lama maka kau akan menemukan kebebasan dalam berbicara, bercanda, dan pastinya kau akan lebih mudah berkenalan dan berteman didalam organisasi tersebut. Tapi memang, ada yang berpendapat bahwa jika tidak ada batasan antara anggota baru dengan yang lama akan terjadi suatu ketidak tahuan diri dengan batasan seorang junior ke senior. Tidak masalah bagi saya sebenarnya, karena memang suatu organisasi dibutuhkan kerjasa

Agresi pada kemacetan

Sering kali kita mendengar atau melihat banyaknya tindak kekerasan yang terjadi dalam lingkungan sekitar kita. Sangat disayangkan di lingkungan kita tidak belum tercipta rasa aman. Hal ini dapat memicu konflik sosial, seperti tidak akan percaya kepada setiap orang di sekitar kita, kita akan cenderung untuk waspada. Hal itu bagus, tetapi terlalu curiga terhadap orang lain juga akan menimbulkan efek tidak baik. Jika dibiarkan akan mencapai taraf yang lebih parah. Selain itu baik pelaku atau korban tetap akan dirugikan. Karena itulah saya akan membahas mengenai agresi. Sebelum saya membahas pengertian dari agresi, sering kita mendengar kata-kata sperti agresi, agresifitas, dan agresif. Dari ketiga kata tersebut yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan makna atau arti. Kata agresif menunjukkan kata sifat, sedangkan kata agresifitas adalah suatu tingkahlaku dari pengertian agresi itu sendiri. Pengertian dari kata agresi itu sendiri adalah suatu emosi dengan melibatkan unsur kesengajaan

Afhasia

Malam kali ini saya mampir ke rumah teman SMA yang tidak lain adalah teman dekatku dulu waktu kelas satu. Banyak hal yang kami ceritakan disana, lebih-lebih mengenai kuliah. Karena memang teman saya sama jurusan namun berbeda Universitas. Awalnya memang berbicara mengenai aktifitas apa saja yang dilakukan saat liburan yang notabennya teman saya itu adalah presiden BEM di jurusannya yang pastinya memastikan bahwa saya benar-benar tidak mengganggu jadwal aktifitasnya. Setelah sampai pada suatu topik kami membahas tentang suatu minat pada bidang kami yang memang harus ditentukan agar memudahkan saat menyusun tugas akhir. Nah, setelah saya tanyakan ternyata dia tertarik pada bidang sosial yang dimana suatu psikologi sosial itu mempelajari suatu perilaku seperti agresi, attribusi, persuasi, attraction (ketertarikan), dll. Serta juga membahas mengenai perilaku massa. Dalam benak saya, "kenapa dia tidak menggambil klinis saja". Karena memang saya tahu bahwa saat penjurus

Sesuatu abstrak menjadi kongkret

Sebelum saya membahas tentang psikologi yang lain, saya akan membahas suatu ilmiah dengan metafisika. Seringkali kita diajari sejak sekolah sudah mengenal suatu pengertian atau definisi itu sendiri maka saya tidak menerangkannya. Kita ambil saja satu teori dari tokoh terkenal dari psikologi yakni Sigmund Freud yang terkenal dengan struktur kepribadiannya yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Dan pada tahun 1933 teori tersebut dikembangkan lagi menjadi id, ego, dan superego. Namun saya tidak akan membahas secara menyeluruh dari teori Freud tersebut karena anda bisa membacanya di buku psikologi atau literatur yang lain. Dari suatu teori tersebut kita dapat tahu betapa abstraknya hal tersebut namun dapat menjadi sesuatu yang kongkret. Seperti alam jabarut, alam malakut, dan alam ruhaniyah adalah metafisika. Namun dalam alam metafisika abstrak menjadi kongkret. Di dalam dunia abstrak, abstrak adalah kongkret, di dalam dunia kongkret adalah abstr

pengaruh penyesuaian diri anak pra-sekolah dengan prestasi

Seringkali jika kita melihat anak yang bermacam-macam cara anak tersebut agar menyesuaikan dirinya dengan lingkungan baru. Dari pengamatan tersebut kita dapat melakukannya dengan cara membagi beberapa aspek, yakni: 1. Melihat kecenderungan anak bermain sendiri 2. Tendensi untuk mendekati anak lain  3. Tendensi untuk didekati anak lain  4. Kemampuan menjalin hubungan interaktif Kecakapan sosial disini berkaitan dengan kemampuan anak dalam bergaul dan membina hubungan dengan anak lain. Howes (1998) dan Rogers & Ross (1986) mengemukakan bahwa anak yang dapat diterima dilingkungan biasanya memiliki kemampuan menyesuaikan diri dan prestasi yang baik disekolah. Anak yang dapat diterima dilingkungan menunjukkan ia mampu menjalin hubungan baik dengan lingkungan tersebut. Hal ini menunjukkan juga bahwa anak mempunyai kecakapan sosial yang baik. Berikut beberapa saran agar anak mempunyai kecakapan sosial yang baik : 1. Aturan. Dirumah dan disekolah harus konsisten. Jangan

Kenangan lima orang

Antropobiologi. Yup, mata kuliah tersebut adalah mata kuliah yang jarang dikenal oleh universitas lain meski sesama jurusan psikologi untuk angkatan saya. Karena mata kuliah tersebut ditiadakan pada semua universitas kecuali universitas saya. Saya sempat bertanya kepada dosen saya yang waktu itu mengajar dikelas. "Jika kalian tidak lulus mata kuliah antropobiologi bagaimana kamu bisa belajar faal?." Yah, memang belajar antropobiologi mencakup pada dasar dari pada suatu organ yang dimana pelajaran tentang organ sendiri itu akan dibahas pada mata kuliah faal. Oleh karena itu dasar dari mata kuliah faal itu sendiri adalah antropobiologi yang seperti organella, genetika, asam inti, dll. Dan yang paling mengejutkan dari satu kelas antropobiologi yang saya masuki, hanya lima orang yang lulus dari mata kuliah tersebut termasuk saya, (untuk mahasiswa yang seangkatan dengan saya). Memang dosennya terkenal sampai seluruh lapisan fakultas psikologi baik itu S1 dan S2 di universi