Cerita ini merupakan kenangan masa lalu saya dimana saya mendapatkan pengetahuan mengenai alat tes yang biasanya digunakan dalam penyeleksian, pemilihan, ataupun penjurusan.
Semester 3 merupakan awal pengenalan dimana seorang mahasiswa psikologi mengenal dengan istilah "alat tes". Sebelum saya membahas mengenai topik yang saya bicarakan kali ini saya akan menjelaskan apa pengertian alat tes tersebut.
Alat tes merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu yang diperlukan untuk kepentingan tertentu. Tes psikologi pada dasarnya merupakan alat ukur yang obyektif dan dibakukan atas sample tertentu. Alat tes psikologi terdiri dari beberapa macam yakni tes kepribadian, tes intelegensi, dan tes bakat minat. Semua mempunyai tujuannya masing-masing dan tergantung dari permintaan konsumen untuk melakukan tes apa dari serangkaian alat tes tersebut.
Hal tersebut mengingatkan saya akan tes untuk mengetahui bakat dan minat seseorang hanya melalui sidik jari. Ketika lima tahun yang lalu saya mengikuti bimbingan yang terdapat sekitar daerah SMA komplek surabaya. Pada saat itu juga saya belum mengerti secara menyeluruh tentang psikologi. Disitulah saya mengetahui bahwa terdapat tes bakat minat melalui sidik jari.
Menurut saya pada waktu itu, dalam pengetesan suatu bakat minat seseorang adalah dengan cara melakukan serangkaian psikotes dengan cara memberikat alat tes yang berisikan pertanayaan ataupun pernyataan yang sudah diukur dengan statistik dalam setiap item pertanyaan ataupun pernyataannya.
Nah saat itu saya menanyakan dosen saya. Apa pebedaan dan mana yang bagus digunakan untuk mengukur bakat minat seseorang?.
Jawabannya simple, keduanya sama-sama mengukur tes bakat minat sesuai dengan tujuan. Hanya saja jika diperhatikan dari segi bagus, Anda harus memperhatikan standarisasi, validitas, dan reliabilitas dari alat tersebut.
Komentar
Posting Komentar