Langsung ke konten utama

Liburan ngapain yah?

Liburan!!!.
Banyak yang beranggapan liburan itu enak, apalagi kalau liburan panjang!!.
Melepas penat setelah beraktivitas, menikmati suasana dengan keluarga ataupun orang lain. Banyak hal yang dilakukan ketika berlibur atau mungkin menyendiri, tidur, sibuk nulis atau revisi ujian seperti saya, =D hihi.
Bagaimana pandangan anda mengenai liburan semester ataupun liburan sekolah kali ini?. Sudah kah anda menemukan liburan anda?. Tik tok tik tok
Mungkin dari anda terdapat orang yang masih lama untuk menjawab pertanyaan tersebut, dulu mungkin saya waktu liburan panjang seperti ini bakal main game online sampai bergadang demi memperkuat avatar milik saya. Dimana saya harus merelakan nilai IP (Indeks Prestasi) saya menurun. Dari game itu saya menemui banyak kenalan baik itu dalam negeri ataupun luar negeri. Belajar bahas asing seperti "Kumusta Kana?" (bahasa tagalog), "Anh yeu Em" (bahasa vietnam), dll.

Dari guild itu saya mempelajari suatu konformitas, kohesivitas, solidaritas, bahasa, dll. Hanya saja ketika saya di hadapkan dengan kesibukan kuliah dan adanya kehilangan kontak (meski punya fb mereka). Saya merasakan dunia maya itu ibarat dunia asli dan dunia asli itu adalah dunia maya, semua itu berbanding terbalik atau disebut "appresepsi distorsi" (dalam dunia psikologi klinis).

Pada akhirnya teman saya yang satu guild dengan saya pergi (offline/ jarang online) dengan suatu alasan bahwa dia sibuk bekerja dalam suatu bidang pekerjaan animasi game yang ternama. Dan dari situ saya menyadari semua yang telah saya lakukan ini adalah fana.

Sehingga keberhentiaan saya memainkan game tepat di hari dimana saya memasuki awal perkuliahan saya. Jadi bagaimana ceritamu tentang liburan?.. Coment please!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Angket dan Skala

Meskipun dalam penggunaan sehari-hari banyak praktisi pengukuran maupun peneliti yang menyamakan saja istilah Angket dengan istilah Skala namun perlu dijelaskan bahwa sebagai sesama alat pengumpulan data keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Perbedaan tersebut antara lain :       Angket Data yang diungkap oleh angket berupa data faktual atau yang dianggap fakta dan kebenaran yang diketahui oleh subjek. Contoh, data mengenai Riwayat Pendidikan, Jumlah Anggota Keluarga, Pilihan Metode KB, Penghasilan Rata-rata Perbulan, Jenis Film yang disukai, opini atau pendapat mengenai suatu isyu, dan semacamnya merupakan data yang diungkap angket. Pertanyaan dalam angket berupa pertanyaan langsung terarah pada informasi mengenai data yang hendak diungkap. Data termasuk berupa fakta atau opini yang menyangkut diri responden. Responden terhadap angket tahu persis mengenai apa yang ditanyakan dalam angket dan informasi apa yang dicari oleh pertanyaan yang bersangkutan. Respon yang

Peran emosi dalam proses kognisi

Pendahuluan A.     Latar belakang Dari mana emosi itu muncul, apakah dari pikiran atau dari tubuh?. Agaknya tak seorang pun bisa menjawabnya dengan pasti. Ada yang mengatakan tindakan dulu (tubuh), baru muncul emosi. Ada pula yang mengatakan emosi (pikiran) baru tindakan. Mana yag muncul lebih dahulu tidaklah begitu penting bagi kita sebab tindakan dan emosi pada dasanya sangat erat berkaitan. Kita tidak mungkin memisahkan tindakan dan emosi. Karena keduanya merupakan bagian dari keseluruhan. Meskipun begitu, ada prinsip yang bisa kita pegang, yaitu emosi akan menjadi semakin kuat apabila diberi ekspresi fisik (Wegne, 1995). Misalnya saja, bila seseorang marah, lantas mengepalkan tangan, memaki-maki dan membentak-bentak, dia tidak mengurangi marahnya, tetapi justru kian menjadi marah. Pada hakikatnya setiap orang mempunyai emosi. Dari bangun tidur pagi hari sampai waktu tidur malam hari, kita mengalami berbagai macam pengalaman yang menimbulkan berbagai macam emosi pula.

Sasaran Cinta

Setiap pasangan suatu saat pasti akan menghadapi suatu masalah karena hal tersebut pasti sudah biasa, namun apabila pada pasangan tersebut mampu menghadapi itu semua baru itu luar biasa. "Sasaran cinta bukanlah mendapat sesuatu yang yang Anda inginkan tetapi melakukan sesuatu untuk kesejahterahaan orang yang Anda cintai". Kata tersebut saya kutip dalam cerita ini dari buku yang berjudul Lima Bahasa Kasih. Satu tahun yang lalu saya merasakan apa yang dimaksud dengan "Sasaran Cinta" dalam buku tersebut. Saya merasa mendapatkan suatu dukungan dari pacar saya ketika mempunyai hasrat untuk melakukan hal tertentu. Seperti halnya mengikuti suatu komunitas, membuat template, menjadi penulis. Semua itu terasa termotivasi dan jika diibaratkan dalam revisi skripsi dia mudah sekali memberikan acc-nya kepada tulisan saya. Memberi kata-kata pujian hanyalah satu cara untuk mengungkapkan kata-kata mendukung kepada pasangan. Kita semua memiliki bagian-bagian di mana kita