Konsep diri diartikan sebagai gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi yang mereka capai. Konsep diri merupakan salah satu aspek yang cukup penting bagi individu dalam berprilaku.
A. Pengertian Konsep diri
Calhaoun dan Acocella (1995) mendefinisikan konsep diri sebagai gambaran mental diri seseorang. Hurlock (1979) mengatakan bahwa konsep diri merupakan gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi yang mereka capai. Burn (1993) mendefinisikan konsep diri sebagai kesan terhadap diri sendiri secara keseluruan yang mencakup pendapatnya terhadap diri sendiri, pendapat tentang gambaran diri di mata orang lain, dan pendapatnya tentang hal-hal yang dicapai.
B. Aspek-aspek Konsep Diri
1.Pengetahuan
Pengetahuan adalah apa yang individu ketahui tentang dirinya. Individu di dalam benaknya terdapat satu daftar yang menggambarkan dirinya, kelengkapan atau kekurangan fisik, usia, jenis kelamin, kebangsaan, suku, pekerjaan, agama, dan lain-lain.
Pengetahuan itu juga dapat berganti setiap saat sepanjang individu mengidentifikasikan diri terhadap suatu kelompok tertentu, maka kelompok tersebut memberikan informasi lain yang dimasukkan ke dalam potret dari mental individu.
2. Harapan
Pada saat tertentu, seseorang mempunyai suatu aspek pandangan tentang dirinya. Individu juga mempunyai aspek pandangan tentang dirinya. Individu juga mempunyai suatu aspek pandangan tentang kemungkinan dirinya menjadi apa di masa depan. Pendeknya, individu mempunyai harapan bagi dirinya sendiri untuk menjadi diri yang ideal. Diri yang ideal sangat berbeda pada masing-masing individu.
3. Penilaian
Di dalam penilaian, individu berkendudukan sebagai penilai tentang dirinya sendiri. Hasil penilaian tersebut disebut harga diri. Semakin tidak sesuai antara harapan dan standar diri, maka akan semakin rendah harga diri seseorang.
C. Perkembangan Konsep Diri
Menurut Calhoun dan Acocella (1995), ketika lahir manusia tidak memiliki konsep diri, pengetahuan tentang diri sendiri, harapan terhadap diri sendiri, dan penilaian pada diri sendiri. Artinya, individu tidak sadar dia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan.
Sensasi yang dirasakan oleh anak pada waktu masih bayi tidak disadari sebagai suatu yang dhasilkan dari interaksi antara dua faktor yang masing-masing berdiri sendiri, yaitu lingkungan dan dirinya sendiri.
A. Pengertian Konsep diri
Calhaoun dan Acocella (1995) mendefinisikan konsep diri sebagai gambaran mental diri seseorang. Hurlock (1979) mengatakan bahwa konsep diri merupakan gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi yang mereka capai. Burn (1993) mendefinisikan konsep diri sebagai kesan terhadap diri sendiri secara keseluruan yang mencakup pendapatnya terhadap diri sendiri, pendapat tentang gambaran diri di mata orang lain, dan pendapatnya tentang hal-hal yang dicapai.
B. Aspek-aspek Konsep Diri
1.Pengetahuan
Pengetahuan adalah apa yang individu ketahui tentang dirinya. Individu di dalam benaknya terdapat satu daftar yang menggambarkan dirinya, kelengkapan atau kekurangan fisik, usia, jenis kelamin, kebangsaan, suku, pekerjaan, agama, dan lain-lain.
Pengetahuan itu juga dapat berganti setiap saat sepanjang individu mengidentifikasikan diri terhadap suatu kelompok tertentu, maka kelompok tersebut memberikan informasi lain yang dimasukkan ke dalam potret dari mental individu.
2. Harapan
Pada saat tertentu, seseorang mempunyai suatu aspek pandangan tentang dirinya. Individu juga mempunyai aspek pandangan tentang dirinya. Individu juga mempunyai suatu aspek pandangan tentang kemungkinan dirinya menjadi apa di masa depan. Pendeknya, individu mempunyai harapan bagi dirinya sendiri untuk menjadi diri yang ideal. Diri yang ideal sangat berbeda pada masing-masing individu.
3. Penilaian
Di dalam penilaian, individu berkendudukan sebagai penilai tentang dirinya sendiri. Hasil penilaian tersebut disebut harga diri. Semakin tidak sesuai antara harapan dan standar diri, maka akan semakin rendah harga diri seseorang.
C. Perkembangan Konsep Diri
Menurut Calhoun dan Acocella (1995), ketika lahir manusia tidak memiliki konsep diri, pengetahuan tentang diri sendiri, harapan terhadap diri sendiri, dan penilaian pada diri sendiri. Artinya, individu tidak sadar dia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan.
Sensasi yang dirasakan oleh anak pada waktu masih bayi tidak disadari sebagai suatu yang dhasilkan dari interaksi antara dua faktor yang masing-masing berdiri sendiri, yaitu lingkungan dan dirinya sendiri.
Komentar
Posting Komentar