Sudah jauh dari rumah sekitar 13,7 KM dari tempat berasal, hanya mencari tempat nyaman untuk nongkrong di tempat yang memang sudah ditentukan sebelumnya. Sedih juga malam ini ketika sang pujaan hati sedang di luar kota mengikuti seminar penulis yang memang passion dia adalah penulis. Dengan kepenulisan dia pernah menjadi penulis antologi pada buku novel “disini kadang saya merasa sedih” dan memang sangat berbeda dengan saya yang hanya sebagai penulis untuk sebuah blog pada blogku sendiri karena memang dulu saya pernah ditawari sebagai penulis artikel di freelance yang sekarang sudah saying sering tolak untuk kesekian kalinya. Saya juga mengakui, dalam hal kepenulisan dan kosakata saya dengan dia sangat berbeda jauh. Bagaimana bisa jauh?, memang jarak?. Yup, diibaratkan dia sudah di Semarang sedangkan saya masih di Surabaya (start), sedangkan tujuannya adalah Jakarta. Dia pernah bercerita mengenai keluarganya dulu yang membiasakan untuk membaca hingga sampai sekarang keluarganya ...
Sengaja saya buat untuk sesuatu yang pernah kita alami atau pelajari namun pada kemudian hari kita merasa kecewa karena kita tidak pernah hiraukan. Karena tidak ada pembelajaran atau pengalaman yang baru, dan banyak sesuatu yang terlewati pada fase dahulunya. Dan tidak bisa kita pungkiri bahwa suatu penyakit fisik juga bisa berasal dari suatu kondisi psikis seseorang.