Setiap pasangan suatu saat pasti akan menghadapi suatu masalah karena hal tersebut pasti sudah biasa, namun apabila pada pasangan tersebut mampu menghadapi itu semua baru itu luar biasa. "Sasaran cinta bukanlah mendapat sesuatu yang yang Anda inginkan tetapi melakukan sesuatu untuk kesejahterahaan orang yang Anda cintai". Kata tersebut saya kutip dalam cerita ini dari buku yang berjudul Lima Bahasa Kasih. Satu tahun yang lalu saya merasakan apa yang dimaksud dengan "Sasaran Cinta" dalam buku tersebut. Saya merasa mendapatkan suatu dukungan dari pacar saya ketika mempunyai hasrat untuk melakukan hal tertentu. Seperti halnya mengikuti suatu komunitas, membuat template, menjadi penulis. Semua itu terasa termotivasi dan jika diibaratkan dalam revisi skripsi dia mudah sekali memberikan acc-nya kepada tulisan saya. Memberi kata-kata pujian hanyalah satu cara untuk mengungkapkan kata-kata mendukung kepada pasangan. Kita semua memiliki bagian-bagian di mana kita
Para psikolog anak menegaskan bahwa setiap anak membutukan emosional mendasar tertentu yang harus dipenuhi jika ia akan menjadi mantap secara emosional. Di antara kebutuhan emosional itu, tak ada yang lebih mendasar daripada kebutuhan akan kasih sayang dan cinta, kebutuhan untuk merasakan bahwa ia menjadi bagian dan diingini. Dengan kasih sayang yang cukup banyak, si anak sudah tentu akan berkembang menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab. Tanpa kasih sayang, pertumbuhannya secara emosional dan sosial akan terbelakang. Kebutuhan emosional akan cinta, bagaimanapun, bukan merupakan sekedar fenomena masa kanak-kanak. Kebutuhan itu mengikuti kita hingga masa dewasa dan perkawinan kita. Pengalaman "jatuh cinta" untuk sementara memenuhi kebutuhan itu, tetapi itu hanya merupakan "pengobatan kilat" dan, sebagaimana kita akan pelajari nanti, mempunyai daya tahan terbatas. Setelah kita turun dari awang-awang obsesi "kasmaran", kebutuhan emosional untuk